MENGHITUNG POLUTAN STANDARD INDEX
MENGGUNAKAN
Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya sehingga dapat memberikan daya dukungan bagi mahluk hidup. Udara merupakan media lingkungan yang merupakan kebutuhan dasar bagi manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan agar dapat mempertahankan hidupnya.
Penentuan tingkat pencemaran udara pada umumnya dilakukan berdasarkan perhitungan polutan standar indeks (PSI) atau indeks standar pencemar udara (ISPU) yaitu angka yang tidak mempunyai satuan yang menggambarkan kondisi kualitas udara ambien di lokasi dan waktu tertentu yang didasarkan kepada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetika dan makhluk hidup lainnya
Data input untuk penentuan polutan standar indeks umumnya diperoleh dari hasil pengoperasian stasiun pemantau kualitas udara ambien otomatis. Parameter utama dalam penentuan polutan standar indeks meliputi Partikulat (PM10), Karbon Monoksida (CO), Sulfur Dioksida (SO2), Nitrogen Dioksida (NO2) dan Ozon (O3).
Manfaat dari polutan standar indeks antara lain dapat digunakan sebagai
(a). bahan informasi kepada masyarakat tentang kualitas udara amien di lokasi dan waktu tertentu;
b). bahan pertimbangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan dan pengendalian pencemaran udara.
Polutan standar indeks ditetapkan dengan cara mengubah kadar pencemar udara yang terukur menjadi suatu angka yang tidak berdimensi dalam bentuk satuan indeks (SI).
Menggunakan Aplikasi yang khusus dibuat untuk menghitung nilai PSI tentu saja akan lebih menolong dalam hal akurasi hasil dan efesiensi waktu dan tenaga.
Cara penggunaan
Buka aplikasi PSI Counter dengan mengklik PSI Counter.exe dua kali atau dengan klik kanan pada ikon kemudian pilih open pada pop up menu yang muncul, akan muncul tampilan GUI PSI Counter sebagaimana gambar berikut ini:
Masukkan nilai polutan pada box yang disediakan dan pilih tipe polutan pada check box di bawahnya, kemudian tekan tombol proses.
Masukkan nilai polutan
Pilih tipe polutan
Tekan tombol proses
Hasilnya akan terlihat pada panel sebelah kanan GUI PSI Counter (lihat gambar dibawah)
Nilai PSI sebesar 131 dan dikategorikan tidak sehat, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel- tabel berikut ini.
Tabel 1. Polutan Standar Indeks
Kategori |
Rentang |
Penjelasan |
Baik |
0 – 50 |
Tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika. |
Sedang |
51 - 100 |
Tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif, dan nilai estetika. |
Tidak Sehat |
101 - 199 |
Tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika. |
Sangat Tidak Sehat |
200 - 299 |
Tingkat kualitas udara yang dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. |
Berbahaya |
300 - lebih |
Tingkat kualitas udara berbahaya yang secara umum dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi. |
Sumber: Lampiran Keputusan Menetri Negara Lingkungan Hidup No.Kep-45/MENLH/10/1997
Tabel 2Pengaruh Polutan Standar Indeks untuk Setiap Parameter
Kategori |
Rentang |
Karbon Monoksida (CO) |
Nitrogen Oksida (NO2) |
Ozon (O3) |
Sulfur Dioksida (SO2) |
Partikulat |
Baik |
0 – 50 |
Tidak ada efek |
Sedikit berbau |
Luka pada beberapa spesies tumbuhan akibat kombinasi dengan SO2 (selama 4 jam). |
Luka pada bebrapa spesies tumbuhan akibat kombinasi dengan O3 (selama 4 jam) |
Tidak ada efek |
Sedang |
51 – 100 |
Perubahan kimia darah tapi tidak terdeteksi |
Berbau |
Luka pada beberapa spesies tumbuhan. |
Luka pada beberapa spesies tumbuhan. |
Terjadi penurunan pada jarak pandang |
Tidak Sehat |
101 – 199 |
Peningkatan pada kardio vaskuler pada perokok yang sakit jantung |
Bau dan kehilangan warna. Peningkatan reaktivitas pembuluh tenggorokan pada penderita asma. |
Penurunan kemampuan pada atlit yang berlatih keras. |
Bau, meningkatnya kerusakan tanaman. |
Jarak pandang turun dan terjadi pengotoran debu dimana-mana. |
Sangat tidak Sehat |
200 – 299
|
Meningkatnya kardiovaskuler pada orang yang bukan perokok yang berpenyakit jantung dan akan tampak beberapa kelemahan yang terlihat secara nyata. |
Menigkatnya sensitivitas pasien yang berpenyakit asma dan bronchitis. |
Olahraga ringan mengakibatkan pengaruh pernafasan pada pasien yang berpenyakit paru-paru kronis. |
Meningkatnya sensitivitas pada pasien berpenyakit asma dan brinchitis. |
Meningkatnya sensitivitas pada pasien berpenyakit asama dan bronchitis. |
Berbahaya |
300 – lebih
|
Tingkat yang berbahaya bagi semua populasi yang terpapar. |
Sumber: Lampiran III Kep KaBapedal No. KEP-107/KABAPEDAL/11/1997
Tabel 3.Batas Polutan Standar Indeks dalam Satuan SI
Indeks standar Pencemar Udara |
24 Jam PM10(μg/m3) |
24 Jam SO2 (μg/m3) |
8 Jam CO (μg/m3) |
1 Jam O3 (μg/m3) |
1 jam NO2 (μg/m3) |
50 |
50 |
80 |
5 |
120 |
|
100 |
150 |
365 |
10 |
235 |
|
200 |
350 |
800 |
17 |
400 |
1130 |
300 |
420 |
1600 |
34 |
800 |
2260 |
400 |
500 |
2100 |
46 |
1000 |
3000 |
500 |
600 |
2620 |
57.5 |
1200 |
3750 |
Sumber: Lampiran IV Kep KaBapedal No. KEP-107/KABAPEDAL/11/1997
Demikian aplikasi ini dibuat, mudah-mudahan bisa bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
POLUTAN STANDAR INDEKS.Mangasa Naibaho- Kasubid. Analisa Kualitas Udara-BMG. Diklat KKU 2007.
Download